JAKARTA – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru kembali mengukir prestasi nasional setelah dinobatkan sebagai salah satu dari 15 penerima penghargaan bergengsi “People of The Year (POTY) 2025” yang digelar Metro TV.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Strategic Content Development Metro TV, Meniek Andini, di Studio 1 Metro TV, Jakarta, Jumat (28/11/2025).
Herman Deru dianugerahi penghargaan pada kategori Pemberdaya Pangan dan Petani Lokal, subkategori Diversifikasi Produksi Pangan Lokal.
Penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan atas upayanya memperkuat ketahanan pangan Sumsel melalui pemberdayaan petani serta pengembangan komoditas pangan berbasis sumber daya lokal.
Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan bahwa seluruh kerja dan kebijakan yang ditempuh selama ini semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan daerah.
“Luar biasa, karena kita tidak pernah terpikir bahwa televisi besar seperti Metro TV akan menilai hal seperti ini. Kita hanya berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh petani,” ujar Herman Deru.
Ia juga menegaskan bahwa prinsip kerja 2.5—dua hari di kantor dan lima hari di lapangan—masih menjadi pegangan sejak menjabat Bupati hingga kini sebagai Gubernur.
Meski wilayah kerja lebih luas, fokusnya tetap pada kebijakan yang benar-benar dibutuhkan masyarakat dengan turun langsung melihat kondisi di lapangan.
Di hadapan pemirsa pada sesi live, Herman Deru memaparkan bahwa Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) menjadi salah satu inovasi strategis yang lahir dari kondisi sulit saat pandemi Covid-19 dan tingginya inflasi beberapa tahun lalu.
Saat itu, kebutuhan pangan Sumsel banyak bergantung pada pasokan dari daerah lain, sehingga ia mendorong masyarakat untuk bertransformasi dari konsumen menjadi produsen pangan rumah tangga.
“Gerakannya sederhana, dimulai dari perubahan mindset. Kita ajak masyarakat menanam sendiri. Inflasi waktu itu terjadi karena panic buying. Dengan GSMP, suplai dan demand dapat stabil,” jelasnya.
Program GSMP turut mendapat dukungan besar dari berbagai perusahaan melalui CSR, mulai dari bantuan bibit, benih, hingga polybag.
Kolaborasi tersebut terbukti meningkatkan ketersediaan pangan dan protein lokal secara signifikan sehingga inflasi di Sumsel menjadi salah satu yang paling terkendali secara nasional.
Di sektor padi, Herman Deru menyampaikan adanya lonjakan produksi yang sangat signifikan. “Pada 2024 produksi padi kita 2,7 juta ton. Tahun ini sudah mencapai 3,6 juta ton dan berpotensi menyentuh 3,7 juta ton GKG hingga akhir tahun,” terangnya.
Peningkatan produktivitas pangan tersebut turut berdampak pada naiknya Nilai Tukar Petani (NTP) setiap tahun. Mengingat 50 persen masyarakat Sumsel berprofesi sebagai petani, Herman Deru menilai sektor pangan harus mendapat perhatian dan perlindungan maksimal dari pemerintah.
Sementara itu, Meniek Andini menjelaskan bahwa penghargaan untuk Herman Deru diberikan berdasarkan kontribusinya dalam memperkuat ketahanan pangan melalui pemberdayaan petani, diversifikasi tanaman pangan lokal, perluasan akses pasar, stabilisasi harga, serta upaya memastikan masyarakat memperoleh pangan berkualitas.
Pada sub kategori Diversifikasi Produksi Pangan Lokal, penilaian berfokus pada kontribusi nyata dalam pengembangan komoditas pangan berbasis sumber daya lokal secara terukur, tajam, dan berkelanjutan.
Penghargaan POTY 2025 sendiri merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-25 Metro TV dengan tema “Journey With Empathy”, yang memberikan apresiasi kepada tokoh, lembaga, dan figur yang dinilai membawa perubahan serta manfaat besar bagi Indonesia.













